Rabu, 09 Januari 2013

mikro dan makro ekonomi

Ingatkah kita tentang ilmu ekonomi? tentu kita semua tahu ilmu ini,(ya ia lah wong urusannya sama duit dan perut), bahkan banyak orang yang berasumsi bahwa jika seseorang tidak mapan ilmu ini rsikonya ialah di bawah perut yang jadi agunannya. baiklah kita tinggakan saja asumsi-asumsi yang dianggap tidak tetap tadi(non cateries paribus) Secara umum ilmu ekonomi menerangkan bagaimana usaha manusia untuk memakmurkan kehidupannya dengan berbagai macam kebutuhan yang dihadapakan pada sumber daya (resource) yang terbatas.Dalam perkembangan berikutnya ilmu ekonomi terbagi menjadi tiga bagian yakni ekonomi deskriptif, teoritis dan aplikatif. Ekonomi deskriptif (descriptive economy): mengumpulkan keterangan-ketrengan yang faktual mengenai sesuatu masalah ekonomi. Ekonomi teoritis (teoritical ecomics/ principle economics): yang selanjutnya dipecah lagi menjadi teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makro, tugasnya ialah enerangkan secara umm sistem erekonomian. Apabila yang dibahas merupakan perilaku-perilaku ekonomi individual dalam kerangka sistem perekonomian, maka masuk dalam kategori mikro konomi, sebaliknya jika yang dibahas ialah mekanisme berjalannya ekonom secara kesuluruhan maka masuk kedalam makro ekonomi. Ekonomi terapan (applied economics): Tugasnya ialah menggunakan hasil pemikiran-pemikiran yang terkumpul dalam teori ekonomi untuk menerangkan ketrangan-keternagan yang diperoleh ekonomi deskriptif. Dalam kesempatan ini saya akan sedikit membahas teori ekonomi mikro dan makro. A. Ekonomi mikro Ekonomi mikro atau yang lebih sering disebut micro economics merupakan cabang dari ilmu ekonomi yang membahas perilaku-perilaku rumah tangga, perusahaan ataupun pasar secara indvidual. Eknomi mikro diperkenalkan oleh ahli-ahli ekonomi klasik yakni: Adam Smith,David Ricardo (murid dari Adam Smith) yang kemudian dikembangkan oleh Marshall dan Pigou.Dalam ekonomi klasik yang dibicarakan ialah bagaiamana memanfaatkan sumber daya secara efisien dalam rangka mencapai kepuasan maksimum. Sehubungan dengan hal di atas maka dalam mkiro ekonomi maslah yang muncul ialah 1) Barang dan jasa apa yang akan di produksi? Merupakan persoalan yang akan menentukan kegiatan-kegiatanekonomi yang dijalankan dalam perekonomian. Dengan kata lain, pilihan-pilihan para pembeli/konsumen merupalan faktor penting dalam menentukan jenis-jenis kegiatan produksi yang harus dijalankan. Aanalisis mengenai interaksi diantara produsen dan konsumen diterangkan dalam teori permntaan dan penawaran.Dan teori perilaku konsumen menerangkan dengan lebih terperinci mengenai sikap para pembel dalam memilih barang dan jasa yang akan dibelinya. 2) Bagaimana cara memproduksinya? Untuk mewujudkan barang dan jaa dipelkan faktor-faktor produksi. Fakor-faktor prodksi yang tersedia dalam setiap perkonomian tebatas jumlahnya dan memerlukan biaya atau pengorbanan untuk memperolehnya. Oleh karena itu perusahaan harus membuat pilihan agar dapat mncapai efisiensi yang tinggi dalam menggunakan faktor-faktor produksi. Dengan perkataan lain sebelum menjalankan kegiatan memproduksi, setiap perusahaan harus menyelesaikan persoalan ini yaitu bagaiamana cara memproduksinya? Analisis yang digunakan untk menyelesaikan masalah ini ialah teori produksi, biaya produksi dan strukur pasar. 3) Untuk siapa barang akan diproduksi? Sebagai akibat dari penggunaan faktor-faktor produksi dalam kegiatan menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat, akan tercipta aliran pendapatan kepada pemilik faktor-faktor produksi yang digunkan. Aliran ini akan menentukan corak distribusi pendapatan dalam masyarakat. Selanjutnya corak distribusi pendapatan ini akan menentkan corak permntaan masyarakat ke atasbarang dan jasa. Dengan demkian, aliran - aliran pendapatan yang berlaku sebagai akiabt kegiatan mempoduksi barang dan jasa akan dapat meecahakan persoalan: Untuk siapakah barang dan jasa tersebut diproduksi? B. Eonomi Makro Ekonomi makro merupakan cabang ilmu ekonomi yang membahas kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Pada awalnya ekonomi makro muncul sebagai akibat dari ketidakmampuan ahli ekonomi klasik menganalisis masalah ekonomi yang dihadapi oleh suatu negara secara global. Misalanya pengangguran, inflasi, pertumbuahan ekonomi dll.Hal itu dibuktikan ketika tahun 1929 - 1932 terjadi kemunduran ekonomi di seluruh dunia, yang bermula dari kemerosotan eknomi Amerika Serikat. Peride ini dinamakan The Great Depression. Kemunduran ekonaomi itu meluas hampir kesemua negara-negara di dunia. Kemnduran eknomi tersebut menmbulkan kesadaran kepada ahli-ahli ekonomi bahwa mekanisme pasar tidak dapat secara otomatis tidak dapat menimbulkan pertumbuhan ekonomi yang teguh dan tingkat penggunaan kerja penuh. Ketidakmampuan tersebut mendorong seorang ahli ekonomi berkebangsaan Inggris J.M Keyness mengmukakan pandangan dan menuls buku The Teorr of Employment, Interst and Money (diterbitkan tahun 1936) yang kemdian menjadi landasan teori ekonoi makro modern. Isu-isu yang dibaas dalam makro ekonomi diantaranya: a. masalah pertumbuhan ekonomi b. masalah ketidakstabilan kegiatan ekonomi c. masalah pengangguran d. masalah kenaikan harga-harga (inflasi) e. masalah neraca perdagangan dan neraca pembayaran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar